Language

Yuk Cari Tahu Tentang Program Pre-Master

Last updated on 20 Apr 2024
Yuk Cari Tahu Tentang Program Pre-Master

WhatsApp Image 2019-04-02 at 07.46.28.jpeg

Oleh: Kristantinova
Tahukah kamu kalau kamu ingin melanjutkan studi Master di Eropa, maka ada kemungkinan kamu harus ikut program penyetaraan?

Apa sih program penyetaraan itu?

Buat kamu yang belum tahu apa itu program penyetaraan, Sofia Yang, penerima beasiswa LPDP Master 2017 untuk studi di University of Amsterdam (UvA) dan yang saat ini mengikuti program penyetaraan atau yang lebih familiar disebut program Pre-Master, siap memberitahukan informasi seputar program Pre-Master ke kamu nih.


Info lengkap mengenai Beasiswa LPDP, klik di sini.


Apa Itu Program Pre-Master?

Program Pre-Master merupakan program penyetaraan studi yang ditentukan oleh pihak universitas bagi calon mahasiswa yang memiliki latar belakang pendidikan berbeda dengan program studi yang ingin diambil atau beberapa persyaratan minimum mata kuliah yang masih belum dipelajari di pendidikan sebelumnya.

Dalam memutuskan apakah seorang mahasiswa harus mengikuti program Pre-master atau tidak, pihak universitas mempelajari, transkrip nilai, dan silabus studi mahasiswa tersebut pada pendidikan sebelumnya.

Pada cerita Sofia, ia perlu mengikuti program Pre-Master dikarenakan pihak universitas menilai bahwa ia memiliki latar belakang dan silabus pendidikan terdahulu yang setara dengan lulusan ilmu terapan sains (applied science) di Belanda. Namun universitas yang ia tuju (UvA) merupakan universitas yang berorientasi pada riset/penelitian (research oriented) dalam penerapan kegiatan belajarnya maka ia perlu mengikuti program Pre-Master untuk mendalami pemahaman akan metodologi penelitian.

Setiap universitas di Belanda memiliki standar pendidikan yang sama sehingga jika kamu mendaftar di universitas lain pun, kamu akan tetap direkomendasikan untuk ikut program Pre-master jika memang universitas merasa perlu.

Hal ini yang juga dialami oleh Sofia, ketika ia mendaftar di universitas riset lainnya, University of Twente, ia juga diharuskan untuk mengikuti program Pre-Master.

Selain itu, setiap universitas di Belanda yang memang memiliki ketentuan bagi mahasiswanya untuk mengikuti program Pre-Master dapat mengakomodir program tersebut di universitasnya.

Berbeda dengan program pre-bachelor atau program foundation yang dapat difasilitasi oleh agensi pendidikan seperti Holland International Study Centre.


Untuk info lengkap kuliah di Belanda, klik di sini.


Apa Tujuan Adanya Program Pre-Master?

Tujuan diadakannya program Pre-Master ini adalah agar para mahasiswa dari latar belakang pendidikan yang berbeda dapat dibekali dengan teori maupun pengetahuan dasar dari program studi yang akan mereka ambil di program Master nanti.

Bagi mahasiswa yang belum mendalami teori maupun pratik dari metodologi penelitian secara menyeluruh, melalui program Pre-Master ini diharapkan mahasiswa dapat dilengkapi dengan pengetahuan yang cukup untuk dapat memaksimalkan kegiatan belajar di program Master dan juga dapat bersaing dengan mahasiswa-mahasiswa yang memang memiliki latar belakang pendidikan dari universitas riset sebelumnya.

Apa yang Dipelajari dalam Program Pre-Master?

Dalam program Pre-Master, Sofia belajar tentang metodologi penelitian dan juga seminar tambahan mengenai cara hidup maupun studi di Belanda.

Beberapa rekan Sofia di dalam program Pre-Master yang lulus dari pendidikan arts, political science, atau ilmu pengetahun social selain ilmu komunikasi, mereka diwajibkan mengikuti mata kuliah tambahan mengenai teori dasar ilmu komunikasi.

Selama satu semester program Pre-Masternya,

Sofia merasa bersyukur karena diarahkan untuk mengikuti program ini karena ia lebih mendalami pengetahuannya akan metodologi penelitian yang dulu pernah ia pelajari saat S1 tiga setengah tahun yang lalu.

Selain itu ia juga bisa belajar menyesuaikan diri dengan sistem pendidikan yang diterapkan di Belanda.

Program ini secara keseluruhan membantunya untuk mengerti lebih dalam tentang penelitian baik secara teori maupun praktiknya mengingat pada saat program Master nanti, setiap tugas maupun kegiatan belajar lainnya akan bersinggungan erat dengan pemikiran riset yang sistematis seperti yang telah didalami di program Pre-Master.

Bagaimana Prosedur Pendaftaran Program Pre-Master?

Berdasarkan cerita Sofia, proses pertama dalam pendaftaran studi ke salah satu universitas di Belanda adalah dengan membuat akun studielink lalu kemudian memilih universitas dan program studi (Master) yang kamu inginkan.

Setelah itu kamu bisa mengumpulkan semua dokumen-dokumen yang diperlukan dalam proses pendaftaran universitas tersebut melalui portal online universitas yang kamu tuju.

Dalam kurun waktu kurang lebih 5 minggu kamu akan mendapatkan email terkait hasil penilaian aplikasi kamu. Kesimpulannya, kamu tidak mendaftar program Pre-Master, tapi mendaftarkan diri dan mengumpulkan dokumen untuk studi Master yang kamu inginkan.

Setelah menilai dari aplikasi kamu, universitas yang akan menentukan perlu tidaknya program Pre-Master tersebut.

Jika kamu berencana untuk melanjutkan studi di UvA, UvA telah mempersiapkan informasi langkah-langkah yang harus kamu ketahui dalam proses pendaftaran disini.

Apakah Program Pre-Master Didanai oleh Beasiswa (LPDP)?

Sofia yang juga merupakan penerima beasiswa LPDP memberitahukan bahwa terhitung sejak tahun 2018regulasi beasiswa LPDP telah diubah sehingga program Pre-Master sudah tidak didanai lagi oleh LPDP.


Untuk info lengkap kuliah di Eropa, klik di sini.