Language

Universitas Pilihan Bangsawan Eropa

Last updated on 20 Apr 2024
Universitas Pilihan Bangsawan Eropa

1280px-Balliol_College_Feb_2005.jpg Foto oleh Toby Ord, Wikimedia

Oleh Irene Atalia


Eropa masih memiliki beberapa negara dengan sistem pemerintahan monarki yang dipimpin raja atau ratu. Jangan salah, menjadi anak dari kepala negara tidak membuat mereka bisa hengkang dari kewajiban mereka untuk menuntut ilmu. Orang-orang royal ini memilih beberapa sekolah di daftar ini menjadi tempat mereka mendapatkan gelar sarjana, bahkan magister.

Sistem pendidikan di Eropa memang terbukti sangat unggul, sehingga kalau kamu berminat, mengambil pendidikan di universitasnya pantas untuk diperjuangkan, terbukti dari pilihan bangsawan Eropa yang memilih menjalankan waktu studi di Eropa, baik di negara mereka sendiri maupun di negara tetangga.

Kami memilih beberapa sekolah untuk kamu pertimbangkan menjadi tujuan sekolah kamu.

1. University of Saint Andrews, Skotlandia

image4.png

Foto via gettyimages.com

Semua orang pasti ingat kisah Pangeran William dan Kate Middleton dari Inggris yang terjalin sejak masa kuliah. Mereka mengambil pendidikan universitas di University of Saint Andrews yang bertempat di Skotlandia. Universitas ini sudah berdiri sejak 500 tahun yang lalu. Menurut The Times Higher Education World Universities Ranking, St. Andrews menduduki urutan ranking ke 165 di dunia pada tahun 2019.

Kalau kamu bingung memilih di antara lebih dari 30 jurusan yang ditawarkan universitas ini, kamu bisa memilih mengikuti jejak Pangeran William yang mendalami jurusan Geografi, atau Kate Middleton yang belajar tentang Seni.

image3.png

Foto via standrews.co.uk

Kamu bisa lihat informasi tentang University of Saint Andrews di sini.

2. Leiden University, Belanda

image6.png

Foto via universiteitleiden.nl

Selain kerajaan Inggris, Belanda juga merupakan salah satu negara yang masih dipimpin seorang raja. Berbeda dengan Pangeran William tadi, Raja Willem-Alexander yang sekarang masih berusia 52 tahun memilih mengemban pendidikan di negara kelahirannya.

Pada tahun 1987, Raja Willem-Alexander memilih untuk mendalami jurusan Sejarah di Universitas Leiden yang berdiri sejak tahun 1575. Pada tahun 1993, ia mendapatkan gelar magister di universitas yang sama.

Universitas Leiden memiliki cabang universitas, di kota Leiden dan Den Haag. Di luar bahasa Belanda, universitas ini menawarkan banyak program studi dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, yaitu 11 jurusan untuk program sarjana dan 250 jurusan untuk program magister.

Cari tahu tentang Leiden university di sini.

3. Universidad Complutense de Madrid, Spanyol

image1.png

Foto via kunc.org

Sekolah di ibukota Spanyol ini adalah sekolah pilihan Ratu Letizia, istri dari Raja Felipe yang sekarang sedang memegang takhta Spanyol. Sebelum menikahi Raja Felipe, ia memutuskan untuk mendalami dunia jurnalistik di Complutense University of Madrid, mengikuti jejak ayahnya.

Ilmu jurnalistik yang didapatkan di universitas ini membawanya untuk menjadi jurnalis sukses yang dapat dilihat di televisi, di antaranya CNN dan Bloomberg. Melanjutkan apa yang Ia sudah pelajari saat kuliah, Ratu Letizia terjun ke dunia jurnalistik sebagai jurnalis, editor bahkan broadcaster untuk banyak channel televisi. Kemahiran Ratu Letizia di bidang ini dibuktikan dengan penghargaan Larra Prize by the Madrid Press Association sebagai jurnalis terbaik di bawah usia 30 tahun.

Complutense University of Madrid menawarkan ragam jurusan yang sangat luas, baik untuk program sarjana, magister mau pun doktorat. Bidang yang ditawarkan pun bermacam-macam, mulai dari rumpun ilmu kesehatan, ilmu budaya, ilmu sosial maupun ilmu pengetahuan alam.

image7.png

Foto via ucm.es

Penasaran tentang universitas ini? Cari informasinya di laman kami.

4. Uppsala Universitet, Swedia

image2.png

Foto via uu.se

Carl XVI, Gustaf of Sweden adalah pemimpin kerajaan Swedia sekarang ini. Kecintaannya pada pendidikan dibuktikan dengan pilihannya untuk mengambil studi di Uppsala University. Study ini hanya berlangsung satu tahun yang mendalami pelajaran sejarah, sosiologi, ilmu politik, hukum pajak dan ekonomi sekaligus. Pada akhirnya ia memilih ekonomi sebagai bidang yang ia dalami dalam program magister, tetapi ragam dan luas ilmu yang dipilih untuk dipelajari oleh raja ini patut kamu pertimbangkan sebagai bidang ilmu tujuan kamu.

Uppsala University menjadi universitas dengan ber-prestise tinggi karena menyumbang banyak pengaruh untuk kebudayaan Swedia, terutama di bidang sastra, politik, musik dan historiografi.

Sebagai jenis universitas yang berpusat pada riset, Uppsala University menawarkan sesuatu yang unik seperti National Centre for Knowledge on Men's Violence Against Women. NCK bekerja melawan kekerasan terhadap perempuan, dibagi menjadi departemen akademik dan departemen klinis. Perbedaannya, departemen akademik berada di bawah Universitas Uppsala dan mencakup unit penelitian, pelatihan, pendidikan dan informasi. Sedangkan departemen klinis memberikan klinik rawat jalan dan saluran bantuan nasional untuk wanita.

Untuk kamu yang tertarik dengan bidang ini, universitas Uppsala bisa jadi salah satu pilihanmu!

Bagaimana cara mendaftarnya? Kamu bisa lihat di sini.

5. Lettres Sorbonne Université, Prancis

image5.png

Foto via hse.co.uk

Paris-Sorbonne University yang terletak di Paris adalah tempat yang menjadi pilihan studi Putri Caroline dari Monaco. Putri Caroline adalah anak sekaligus calon pengganti Rainer III. Ia juga merupakan putri dari aktris Amerika, Grace Kelly. Pada masa studinya, Putri Caroline mendapatkan gelar sarjana untuk jurusan Filsafat[a] di universitas sini, yang menjadi bagian dari Fakultas Seni & Humaniora.

Untuk kamu yang mencintai rumpun tersebut, universitas ini bisa menjadi pilihan yang cocok untuk kamu. [b]Perlu kamu ketahui bahwa universitas ini adalah pecahan dari fakultas humaniora dari Paris University.

Sejak tahun 1971, fakultas tersebut memecahkan diri dan barulah Paris-Sorbonne University dianggap sebagai suatu universitas yang diakui internasional sebagai salah satu tempat terbaik untuk menggeluti dunia sastra dan rumpun humaniora. Universitas ini tersebar di 12 cabang di Prancis, dan bahkan memiliki cabang di Abu Dhabi.

Sejak tahun 2017, Paris-Sorbonne University kembali berganti bentuk. Universitas ini bergabung dengan Pierre and Marie Curie University menjadi universitas baru, bernama Universitas Sorbonne.

Dari penggabungan universitas itu, sekarang Universitas Sorbonne tidak hanya berfokus pada rumpun humaniora, melainkan juga hukum dan kedokteran.

Temukan bidang yang cocok untukmu di universitas Sorbonnedi sini.

Walau pun tidak semua orang bisa cukup beruntung untuk menjadi keturunan raja, kita tetap bisa belajar dari mereka dan mengikuti sebenarnya teman sebangkumu.


Irene Atalia sedang mengejar gelar Humaniora di Universitas Indonesia, tepatnya di program studi Prancis. Ia tumbuh di Indonesia dengan rasa cinta pada negara-negara Eropa dan budayanya. Selagi belajar dan menambah pengetahuan tentang negara yang ia kagumi, ia juga berharap bisa membagikan pengetahuannya dengan orang-orang yang memiliki mimpi yang sama.