Language

RECAP: IGLive Interview "MA in Cultural Policy and Art Management in Ireland"

Last updated on 20 Apr 2024
RECAP: IGLive Interview "MA in Cultural Policy and Art Management in Ireland"

EHEF_LiveIG_Ireland_InstaFeed_1080x1080pxl_SUMMARY.jpg

Oleh Clare Jasmine


Nantikan event ke-11 EHEF Indonesia 2019 di Surabaya (30 Oktober 2019) Jakarta (2-3 November 2019), dan Bandung (5 November 2019), dimana kamu bisa bertemu langsung dengan represntatif negara-negara Eropa dan universitas-universitasnya!


Tidak mudah menyerah dan konsisten adalah kunci Desmond untuk sukses kuliah S2 di Irlandia dengan menggunakan beasiswa LPDP

Beberapa waktu lalu, tim EHEF mewawancarai Desmond Wahyu Sekarbatu Anabrang, seorang sarjana S2 dengan jurusan Cultural Policy and Art Management dari University College Dublin, Irlandia. Desmond adalah salah satu penerima beasiswa pemerintah bergengsi LPDP dimana beasiswa tersebut membantu membiayai kuliah, desertasi, transportasi, sampai tunjangan hidup setiap bulannya. Pada wawancara kali ini, Desmond berbagi banyak pengalaman selama di Irlandia dan tips mendapatkan beasiswa LPDP! Baca interview recap dibawah ini untuk tahu selengkapnya supaya kamu juga bisa kuliah di Irlandia atau sukses mendapatkan beasiswa LPDP!


Kamu juga bisa lihat Instagram live Interview dengan Desmond disini!


Kehidupan di Dublin, Irlandia

Dari cerita Desmond tentang pengalamannya tinggal di Irlandia, kedengarannya sangat menyenangkan. Penduduk lokalnya memang terkenal sangat hangat dan ramah. Hidup disana tidak jauh seperti hidup di Indonesia. “Seperti orang Indonesia, tapi bule” tutur Desmond.

Saat Desmond berkuliah di Dublin, populasi mahasiswa Indonesia tidak terlalu banyak dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Eropa seperti London atau Amsterdam. Tahun pertama Desmond pindah ke Dublin, PPI Irlandia baru saja dibentuk. Tetapi, komunitasnya tidak kalah solid. Jauh-jauh ke Irlandia, Desmond bertemu dengan calon istri (yang sekarang sudah menjadi istrinya) disana. Menurut Desmond itu adalah pengalaman paling spesialnya di Irlandia. Jodoh memang tidak kemana, ya!

Biaya hidup di Dublin memang cenderung mahal dikarenakan statusnya sebagai ibukota negara dan mencari tempat tinggal agak sedikit rumit, apalagi kalau kita tidak pernah ngunjungi universitasnya. Oleh karena itu, kamu harus mempersiapkan diri untuk belajar berhemat dan mulai mencari tempat tinggal dari jauh hari dengan meminta bantuan dari Universitasnya seperti di lembaga student union.

Untungnya, Desmond sebagai penerima beasiswa LPDP, biaya hidupnya dibantu oleh pemerintah sebesar 1000 euro setiap bulannya. Uang ini Desmond gunakan salah satunya untuk menyewa tempat tinggalnya yang berharga 680 euro per bulan. Biaya tempat tinggalnya ini termasuk makan pagi dan malam karena tinggal dengan house parents, yaitu rumah yang ditinggali juga dengan pemilik rumah setempat sebagai orang tua asuh sang penyewa kamar di rumah mereka. Dengan tinggal bersama house parents, Desmond mendapatkan masakan rumah mereka. Desmond terasa lebih nyaman tinggal bersama house parents karena sebagai seorang pendatang yang belum tahu banyak tentang hiruk pikuk kota Dublin sangat membantu. Begitu juga menghemat biaya untuk konsumsi sehari-hari. Desmond memilih untuk tidak tinggal di asrama di kampus karena cenderung mahal.

Dalam mengisi waktu luang, Desmond menyarankan untuk perbanyak waktu untuk menulis dan membaca. Mungkin menikmati keindahan alam Irlandia akan memakan banyak waktu di waktu luang. Tetapi, meluangkan waktu untuk berpikir tentang pelajaran yang sedang berlangsung dapat membantu melancarkan proses belajar S2 di Irlandia yang sangat menuntut dengan tugasnya yang banyak.

Sistem pembelajaran di Irlandia

Metode pembelajaran di Irlandia sangat kondusif untuk belajar dan berdiskusi karena kelasnya yang relatif kecil, hanya sekitar 18 orang per kelas. Dengan itu, suasana belajar terasa lebih intim dan memberikan rasa keberanian untuk para murid dan profesor untuk bertukar pikiran.

Kegiatan belajar S2 banyak diisi dengan menulis dan membaca. Jika tidak dipersiapkan, tugas-tugasnya bisa menumpuk. Oleh karena itu, sebaiknya mempersiapkan diri sejak dini dengan membaca buku berbahasa inggris saat memutuskan untuk bersekolah di Irlandia supaya tidak kewalahan saat dapat banyak tugas membaca dan menulis.

Jenjang karir di Irlandia

Dibawah Skema Pascasarjana Tingkat Ketiga (Irish Third Level Graduate Scheme), pemerintah Irlandia akan memberikan post-study work visa selama 24 bulan kepada sarjana S2 dan S3 untuk mahasiswa internasional. Kesempatan untuk bekerja setelah lulus ini jarang diberikan oleh pemerintah Eropa; Bahkan, hanya Irlandia satu-satunya negara Eropa yang menawarkan program ini untuk mahasiswa international. Program ini cocok untuk kamu yang ingin menambah pengalaman dan mengembangkan karir di Irlandia.

Khususnya di kota Dublin, berbagai basis perusahaan-perusahaan teknologi global seperti Google, Amazon, Apple, Facebook, dan Twitter terletak disana, sehingga banyak lowongan pekerjaan untuk sarjana yang telah lulus kuliah S2 atau S3.


Ingin kuliah di Irlandia? Cari tahu lewat artikel-artikel di ehef.id!


Persiapan untuk S2 di Irlandia menggunakan beasiswa LPDP

Jika sudah yakin dengan pilihan universitas dan jurusannya, Desmond menyarankan untuk sebaiknya memulai proses LPDP terlebih dahulu. “Kalau ingin kuliah disana, kita yakin ada program yang cocok, dan di kasus saya, tema penelitiannya cocok (karena) background salah satu profesor ada yang cocok dengan tema penelitian (saya) lebih cepat proses masuk ke universitasnya daripada LPDP-nya. Jadi saya sudah menyiapkan LPDP-nya beberapa bulan sebelumnya” Jelas Desmond.

Proses pendaftaran beasiswa LPDP memang cenderung memakan waktu karena banyaknya proses yang harus dilalui. Jadi, kamu harus pintar-pintar mengatur waktu dan sebaiknya mempersiapkan diri dan dokumen yang diperlukan sedini mungkin. Dari pengalaman Desmond, visa pelajar yang dikeluarkan oleh pemerintah Irlandia cenderung lebih cepat jika mahasiswa tersebut mendapatkan LPDP.

Selain itu, persiapan kematangan berbahasa inggiris juga perlu di pertimbangkan. Sebelum berangkat ke negara tujuan, sebaiknya ikut program bahasa inggris khusus supaya dapat berbahasa inggris lancar dan tidak ‘kaget’ saat harus mengerjakan tugas yang banyak dan dalam bahasa inggris.

Tips mendapatkan beasiswa LPDP Dibawah ini adalah tips Desmond mendapatkan beasiswa LPDP yang patut kamu ikuti!

  1. Menarik benang merah antara kegiatan yang kamu sudah lakukan dari dahulu sampai sekarang untuk menunjukan konsistensi minat belajar dan juga memberi gambaran tujuan yang kamu ingin capai di masa depan.
  2. Terlibat kegiatan organisasi dapat membantu membuka wawasan dan menunjukan proaktifitas
  3. Menguasai teknik wawancara; Katanya, wawancara untuk mendapatkan LPDP deg-degan!

Tips motivation letter

Kunci menulis motivation letter dari Desmond adalah menonjolkan benang merah antara kegiatan sepanjang studi (dari masa SMA) yang pernah dilakukan, topik skripsi, sampai jurusan yang inginkan dengan tujuan kedepannya akan seperti apa. Dengan ini, pembaca motivation letter tersebut memahami alasan kenapa kita memilih kegiatan-kegiatan itu pendalaman minat dan konsistensi. Setelah menulis motivation letter, sangatlah penting untuk minta orang-orang sekitar yang ahli dalam menulis atau dalam bahasa inggris untuk memeriksa kembali hasil tulisanmu. “Minta bantuan teman-teman untuk proofread yang biasa proofread. Saya go through tiga orang untuk proofread jadi mereka bisa kasih input dan nanti di bener-benerin lagi” jelas Desmond.

Language Test

Desmond mengambil iBT TOEFL, yang niscahya lebih sulit dibandingkan dengan lembaga language test yang lain. Tapi untuk Desmond, pembelajaran bahasa yang paling efektif adalah belajar dengan Ibunya sendiri yang kebetulan orang Amerika.

Desmond pernah mengalami kegagalan dalam mendapatkan nilai tes yang sesuai dengan targetnya. Tetapi Desmond tidak bergelut di kegagalannya itu. Ia mencoba kembali sampai akhirnya mendapatkan nilai yang sesuai dengan targetnya. Kebiasaan tidak mudah menyerah ini patut di contoh, supaya kita tidak terlalu lama berada di rasa kekecewaan tetapi bangkit dan berani mencoba lagi.


Cari tahu cara mendapatkan beasiswa LPDP disini!


Kesan menggunakan beasiswa LPDP untuk kuliah ke Irlandia

Ok banget!” ujar Desmond. LPDP bukan hanya menanggung biaya uang kuliah, tetapi juga transportasi untuk pulang-pergi dari Indonesia dan memberikan uang saku bulanan untuk kehidupan sehari-hari dan banyak lagi! “Saya ngerasa beruntung waktu itu pas dapat LPDP saya jadi bisa fokus di kuliah. Banyak teman-teman yang mentalnya lebih ‘jadi’ dari saya. Mereka kerja dua job sambil kuliah. Selasai kuliah masih kerja lagi. LPDP jadi membantu saya untuk fokus kuliah” Jelas Desmond.

Pesan untuk calon mahasiswa

Jangan terlalu lama bergelut dalam kekecewaan, harus bisa bangkit dan mencoba lebih baik lagi kedepannya.