Language

10 Museum yang Wajib Kamu Kunjungi Selagi di Eropa

Last updated on 29 Mar 2024
10 Museum yang Wajib Kamu Kunjungi Selagi di Eropa

project_20190805_141821.jpg

Oleh Irene Atalia


Temukan kemegahan sejarah Eropa yang masih disimpan apik di bangunan-bangunan museum ini. Kami telah mengumpulkan daftar museum ternama yang tidak boleh terlewatkan jika kamu berkunjung ke Eropa. Dari Museum Louvre yang legendaris sampai Museum campuran klasik dan kontemporer seperti Museum Barberini, dapatkan sesuatu yang baru dari museum-museum ini.

Museum Legendaris

Louvre, Paris

image5.png

Foto: Mike Hewitt via Getty Images

Untuk memulai perjalanan menjelajahi museum, tidak ada salahnya kalau kamu memulai di museum yang dikenal banyak orang. Dengan jumlah pengunjung yang mencapai 10 juta orang setiap tahunnya Musée du Louvre menjadi salah satu museum paling terkenal di dunia. Selain karena berlokasi di Paris yang menjadi salah satu tujuan turistik paling populer di dunia, museum ini memang terkenal dengan variasi karya seni yang dipamerkan di dalamnya. Di antara karya Van Gogh, Michelangelo dan patung Venus de Milo, bisa melihat bukti museum ini menjadi rumah bagi lukisan Mona Lisa karya Leonardo Da Vinci.

image11.png

Foto: Raphael Gaillard via Getty Images

Rijksmuseum, Amsterdam

image10.png

Foto: Ullsten Bild via Getty Images

Negara kincir angin memberikan banyak kontribusi di dunia seni. Pelukis besar Belanda dengan nama Rembrandt, Vermeer, de Hooch mengantarkan negara mereka ke masa keemasan lukis di zaman Renaissance. Karya-karya legendaris dari para pelukis ini bisa kamu lihat di museum ini. Setiap tahunnya, museum ini dikunjungi sekitar 2,3 juta pengunjung.

image1.png

Foto: Corbis Historical via Getty Images

Belajar dari Sejarah

Auschwitz-Birkenau State Museum, Oświęcim

image6.png

Foto: Scott Barbour via Getty Images

Belajar tentang sejarah di sekolah, pasti kamu pernah belajar tentang kamp konsentrasi Nazi yang terletak di Jerman. Setelah orang-orang yang ditahan dalam kamp tersebut melepaskan diri, kamp terbesar mereka yang terletak di kota Oświęcim ini dijadikan museum dan peringatan.

Berbeda dengan museum umumnya, museum ini memang menyimpan duka karena kita ikut mengenang korban jiwa yang dimakan selama kamp konsentrasi ini berbeda. Namun, hal ini sungguh menjadi pembelajaran bagi kita karena menjadi bukti sejarah tentang bagaimana kemanusiaan juga sudah berkembang.

Weltmuseum, Wina

Kamu mungkin sudah pernah dengar museum-museum yang merayakan kebudayaan. Tapi mungkin museum yang kamu sudah pernah kunjungi berbeda dengan Weltmuseum. Walau pun berlokasi di Wina, museum ini justru menunjukkan kebudayaan dari etnis-etnis yang bukan dari Eropa.

Weltmuseum justru menonjolkan perbedaan kultur dan etnis antara Eropa dan negara-negara dari benua Afrika, Amerika dan Asia. bahkan negarq Indonesia juga ditampilkan di ke museum ini!

image3.png

Foto: KHM via Museumsverband

Acropolis Museum, Athena

image7.png

Foto: Louisa Gouliamaki via Getty Images

Museum Acropolis pertama kali dibuka pada tahun 1976. Museum ini diprakarsai oleh Constatinos Karamanlis yang menyadari kebutuhan untuk membangun museum baru sebagai konservasi artefak Yunani yang tak ternilai.

Acropolis Museum yang memberikan menampilan hasil penemuan dan penelitian arkeologi menjadi bukti bahwa Yunani tidak hanya terkenal dan diakui karena mitologinya saja.

Museum ini dibangun untuk menggunakan setiap artefak dari Yunani zaman perunggu Romawi dan Bizantium Yunani. Lebih menarik lagi, museum ini terletak di atas reruntuhan bagian dari Romawi dan awal Bizantium Athena.

Berkenalan dengan Tokoh

Hans Christian Andersen, Odense

Siapa tidak kenal dongeng tulisan HC Andersen? Dari Itik Buruk Rupa sampai Ariel si Mermaid, semua merupakan kisah ciptaan beliau.

Seringkali, cerita HC Andersen yang kita lihat dan dengarkan sudah hasil adaptasi tokoh lain. Jadi kalau kamu mau lihat tempat otentik karakter ini diciptakan dan mendengar versi aslinya, museum ini harus masuk daftar kamu.

image2.png

Foto: De Agostini via Getty Images

Albert Einstein Museum, Bern

Jenius asal Jerman pencetus teori dengan rumus E=MC2 ini menemukan pembuktian teorinya saat tinggal di Bern. Untuk tetap merayakan kontribusi dan hidup Albert Einstein, Bernisches Historisches Museum memiliki satu bagian khusus yang dinamakan Albert Einstein Museum.

Museum ini menunjukkan 550 barang milik Einstein untuk menuntunmu masuk ke dalam perjalanan Einstein mewujudkan kejeniusannya. Museum ini juga menggunakan 70 bentuk dokumenter, film dan artikel yang dibuat berdasarkan kehidupan Einstein.

image9.png

Foto: Jean-Pierre Clatot via Getty Images

Madame Tussauds pertama, London

Museum Madame Tussauds sekarang bahkan sudah menyebar sampai wilayah Asia. Museum yang berisi patung-patung kopian tokoh yang terkenal dan mendunia ini memang sangat menarik bagi turis, karena seakan-akan bisa berfoto dengan tokoh idola.

Museum Madame Tussauds pertama dibangun di London tahun 1835 oleh Marie Tussauds, yang berasal dari Prancis. Museum ini bahkan masih menyimpan beberapa patung yang dibuat Madame Tussauds sendiri lho!

Cari yang Baru

Classic and modern Museum Barberini, Postdam

Museum Berberini adalah bukti bahwa Eropa terus mengambangkan cara mereka mengapresiasi sejarah dan seni. baru dibuka pada tahun 2017. Museum ini menampilkan karya-karya klasik Van Gogh, Rembrandt, Monet, dan masih banyak lagi.

Museum Barberini memiliki inovasi baru untuk memaksimalkan pengalaman kamu di museum ini. Kamu bisa install aplikasi Barberini App sebagai petunjuk dan guide kamu di museum. Mereka memiliki feature tour dengan bahasa Inggris, Italia dan Jerman yang bisa menuntun kamu ke tempat yang ingin kamu lihat, bahkan melihat preview 360 derajat dalam aplikasinya!

image4.png

Foto: Picture Alliance via Getty Images

Muża Valletta, Malta

Museum ini bahkan lebih baru lagi dari Museum Barberini, baru dibuka secara resmi tahun 2018. Museum ini menampilkan karya seni lukis dan seni patung dari seniman asal Malta dan berbagai daerah di Italia dengan desain arsitektur yang sangat khas daerah Malta.

Walau menonjolkan sejarah, museum ini juga sangat maju memikirkan keadaan lingkungan di masa depan. Museum ini memilih menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui untuk mengoperasikan museumnya.

image8.png foto: Continental Europe via Wikipedia

Dari 10 daftar museum yang kami berikan, semoga beberapa memicu keinginan kamu untuk melihat kebudayaan yang dipopulerkan Eropa. Yuk sering-sering datang ke museum!


Irene Atalia sedang mengejar gelar Humaniora di Universitas Indonesia, tepatnya di program studi Prancis. Ia tumbuh di Indonesia dengan rasa cinta pada negara-negara Eropa dan budayanya. Selagi belajar dan menambah pengetahuan tentang negara yang ia kagumi, ia juga berharap bisa membagikan pengetahuannya dengan orang-orang yang memiliki mimpi yang sama.